arindasari.blogspot.com

Selasa, 24 Desember 2013

TUGAS TI BU RESTI about SIG in aquaculture

mengkritik jurnal tentang penggunaan SIG di budidaya perairan

JURNAL

STUDI KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA IKAN KERAPU DALAM KARAMBA JARING APUNG DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI TELUK RAYA PULAU SINGKEP, KEPULAUAN RIAU Hasnawiya *) 
Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 
Universitas Diponegoro Jl. Prof.Sudarto Tembalang-Semarang. 
Email: Hasnawiya@gmail.com

ABSTRAK 

      Ketepatan pemilihan lokasi adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan kerapu. Melalui perkembangan teknologi secara umum dewasa ini, Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu pilihan dalam penentuan lokasi untuk pengembangan budidaya laut, khususnya ikan kerapu. Tujuan penelitiaan adalah menentukan kesesuaian lokasi perairan yang berpotensi untuk melakukan kegiatan budidaya ikan kerapu dalam karamba jaring apung di Teluk Raya, Pulau Singkep Kepulauan Riau berdasarkan model spasial variabel data lapangan. 
       Penelitian ini diawali dengan survey lapangan pada bulan Maret 2012 di Teluk Raya, Pulau Singkep Kepulauan Riau, kemudian pengumpulan data dan pengambilan sampel pada lokasi tersebut bulan April 2012 selanjutnya analisis data di Balai Penelitian dan Observasi Laut, Jembrana Bali dan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Semarang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey. Penentuan titik lokasi sampling dengan metode purposive sampling yaitu dengan mengacu pada fisiografi lokasi. Metode penelitian ini meliputi dua tahapan yaitu pengumpulan data yang terdiri dari 7 parameter kualitas air (DO, pH, suhu, salinitas, arus, kecerhana dan kedalaman) dan analisa data. 
       Hasil pengukuran kecepatan arus berkisar antara 0.05 – 0,31 m/s, suhu 30oC - 32oC, salinitas 30,1 - 33,0 ppt, DO 4,8 mg/l-5,8 mg/l, kecerahan 1,72 m – 4,38 m dan pH 8.1-8.2. Hasil model spasial kelas kesesuaian lahan menunjukkan bahwa perairan Teluk Raya dengan luas ±84,30 km2 cukup potensial untuk dilakukan usaha budidaya ikan kerapu dengan sistem keramba jaring apung yang terbagi kedalam 3 kelas kesesuaian yaitu : sangat sesuai (3,9 - 5), sesuai (2,7 - 3,8) dan tidak sesuai (1 - 2,6).

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt/article/view/505/508

kritikan jurnal

Didalam jurnal tersebut tidak menyigung ekosistem sekitar perairan tersebut. hanya menyigung nilai pengukuran parameter budidaya berdasarkan SIG. Penggunaan SIG secara lebih rinci juga belum dipaparkan, hanya memaparkan lokasi sampling yang diambil secara acak. Namun penggunaan SIG secara total sudah sangat bagus untuk menentukan lokasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar